Pages

Ads 468x60px

Selasa, 10 Januari 2012

RANGKA MESIN PERKAKAS

RANGKA MESIN PERKAKAS
pada
MESIN SKRAP atau KETAM
Oleh: M. Alfian Nurul Azmi

A.   PENDAHULUAN
Pandangan umum tentang rangka sebuah mesin perkakas sangat mempengaruhi mesin perkakas itu sendiri. Awal dari kebutuhan rangka untuk mesin perkakas karena peran pengaruh rangka terhadap sebuah produk mesin perkakas yang makin banyak diminati masyarakat yang harus tahan lama dan awet. Jadi,secara umum, konsep rangka dalam mesin perkakas sangat penting. Satu hal yang perlu dicermati adalah penggunaan rangka itu sendirimengkaji disiplin ilmu tentang sebuah rangka mesin perkakas dituntut untuk bersifat terbuka dan dinamis atas perkembangan zaman; serta tanggap terhadap situasi dan yang lebih penting adalah mengetahui bagian-bagian rangka mesin perkakas yang dibutuhkan.

Pengertian Umum tentang Rangka Mesin Perkakas
Selama ini kita menganggap bahwa rangka memang sudah menjadi bagian dari sebuah mesin perkakas. Kita terbiasa dan cenderung menganggap rangka sebagai peralatan dan berkaitan dengan komponen-komponen mesin perkakas. Padahal arti Rangka sangat luas dan tergantung peran rangka  itu sendiri bagi komponen Mesin perkakas. Di sekeliling kita banyak sekali rangka. Kehadirannyaseringkali tidak disadari karena asumsi rangka biasanya mengacu kepada suatu produk bersifat canggih, Padahal rangka dapat pulabersifat abstrak, tidak berwujud.

B.   PEMBAHASAN
1.      LATAR BELAKANG dan PENGERTIAN tentang MESIN SKRAP/KETAM
Latar Belakang
Salah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah mesin sekrap/ketam. Mesin sekrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama, yaitu gerakan mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir sama dengan jenis pahat mesin bubut.
Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin ini hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut benda kerja yang diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin skrap berukuran kecil. Pada mesin serut benda digerakkan pada pahat yang stasioner, sedangkan pada mesin sekrap pahat digerakkan terhadap benda kerja yang stasioner.
Mesin skrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin dengan pahat pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupa garis lurus dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka akan didapatkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.
Pada mesin skrap ini kesempurnaannya tidak tergantung pada ketelitian dari pahat seperti kalau digunakan pemotong fris untuk jenis pemotongan jenis yang sama dengan pahat khusus, perlengkapan dan alat benda kerja sebuah mesin ketam dapat juga memotong alur pasak luar dan dalam, alur spiral, batang gigi, tanggam (catok), celah T dan berbagai bentuk lain.

Pengertian
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan sistem langkah bolak balik dalam proses kerjanya. Dalam pemotongan pahatnya melakukan pemakanan dengan maju saja dan berupa garis lurus pada permukaan benda kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja dari mesin sekrap adalah benda kerja dijepitkan pada catok yang dipasangkan pada meja yang dapat digeser dengan arah melintang terhadap sumbu mesin, sedangkan pahatnya dipasang pada eretan yang bergerak sepanjang sumbu mesin secara bolak – balik.
Langkah pengeretan dapat diukur panjang pendeknya, gerakan maju dapat juga dapat  juga diatur naik turunnya untuk penyetelan benda kerja, sedangkan untuk memakankan untuk pahat dilakukan dengan memutar eretan kebawah. Hasil kerja dari mesin sekrap adalah pembuatan alur pada komponen –komponen mesin.
Panjang langkah saat pemakanan dapat diatur dengan dengan menggerakkan poros roda gigi, gerak langkah mundur membutuhkan waktu lebih cepat daripada langkah maju. Untuk langkah maksimum, poros harus ditempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah maju, mekaanisme penggerak pemakanan bekerja, gerak pemakanan ini dapat dilakukan secara manual, hanya saja hal tersebut mengakibatkan kerugian yang berupa kasarnya permukaan benda kerja dan permukaan benda tersebut tidak konstan. Kerugian tersebut dapat dihindari dengan cara menggerakkan gerak pemakanan secara otomatis.

2.      PENGELOMPOKAN MESIN SKRAP/KETAM

1. Menurut desainnya mesin skrap dikelompokkan sbb :
a. Pemotong dorong horizontal
· Jenis biasa (pekerjaan biasa)
· Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
b. Pemotong tarik horisontal
c. Pemotong vertikal
· Pembubut celah (slotter)
· Pembubut dudukan pasak (key scatter)
d. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi
2. Menurut fungsinya mesin skrap dikelompokkan sbb :
a. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung ram horizontal.
b. Mesin ketam
Digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai dengan akhir pemotongan.
c. Mesin ketam potong tarik
Diginakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal
d. Mesin ketam vertikal
Digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada pembuatan cetakan untuk logam dan non logam.

3.      BAGIAN-BAGIAN dari MESIN KETAM/SKRAP:

a. Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulakalik
sama dengan panjang langkah yuang diinginkan.
b. Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang
langkah  potong tidak berubah.
c. Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
d. Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi yang
    diinginkan
e. Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat pada benda  
    kerja.
f. Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
g. Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke
    posisi awal.
h. Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat
    ragum diatasnya.
i. Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
j. Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
k. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah pemakanan.
l. Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal
   dan horisontal.

4.      KONTRUKSI dan PENGERJAAN dari MESIN SKRAP/KETAM
Sama halnya dengan mesin perkakas yang lain mesin perkakas ini (Skrap/Ketam) juga memiliki sebuah kontruksi rangka dari mesin perkakas ini yang berungsi untuk menguatkan mesin Skrap/Ketam tersebut. Dan dibawah ini kami sebutkan beberapa gambardari kontruksi  mesin perkakas yanitu mesin Skrap/Ketam



Kedua gambar diatas adalah masing-masing mesin ketam dan penyerut. Bentuk struktur kedua mesin ini dipengaruhi oleh ukuran benda kerja dimana benda kerja kecil lebih cocok dikerjakan dengan mesin ketam, karena dilihat dari bentuk rangka dan konstruksinya. Berikut gambar detailnya dan juga keterangannya:

            Pengerjaan Mengetam
1.         Mengetam datar
Yang dimaksud dengan mengetam datar adalah bahwagerak pahat yang menyayatnya ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung dari bentuk sudutsudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari sebelah kanan ke arah kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini dapat bergerak bebas dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

2.     Mengetam tegak
Dalam mengetam tegak maka gerak penyayatan pahat berlangsung dari atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan, kedudukan plat pahat pada penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya agar pemegang paha tidak mengenai bidang kerja dan pahat tidak menekan benda kerja yang disekrap pada langkah ke belakang. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf penyelesaian pakailah pahat halus dengan sudutsudut bebas yang kecil, usahakan agar ujung mata pemotongnya mengenai benda kerja.

3.   Mengetam sudut
Jika mengetam bagian yang bersudut maka gerak penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat pahat dimiringkan secukupnya dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat tidak menggaruk permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.
4.   Mengetam alur
Alur yang dapat disekrap adalah: alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu, alur tembus.
                       
Penjepitan Benda Kerja
Catok yang digunakan pada pengerjaan mengetam biasanya dapat diatur dan berputar dan mempunyai garisgaris pembagi ukuran dalam derajat menyudut. Jika benda kerja tidak rata maka penjepitannya jangan langsung pada mulut jepit, melainkan harus dilandasi dengan landasan besi bulat agar kedudukan mulut jepit itu tidak berubah. Sebelum penjepit dikeraskan benda kerja dipukul perlahanlahan dengan palu lunak agar kedudukannya rapat dengan landasan. Cara lain ialah dengan memakai suatu baji penekan yang dipasang antara kedua mulut catok, dengan alat ini benda kerja tidak perlu dipukul-pukullagi.



5.   JENIS- JENIS MESIN SKRAP/KETAM
Pengelompokan mesin ketam/skrap berdasarkan pada jenis penggerak mekanis yaitu:

-          Jenis poros engkol (crank-type): poros engkol mempunyai mekanisme pembalik cepat dimana gerak bolak-balik menghasilkan pemotongan saat langkah maju dimana terjadi putaran pada ram sebesar 220 derajat dan pada saat gerak balik/mundur dengan cepat dengan langkah sebesar 140 derajat. Berikut gambar Diagram Jenis Kerja Tipe Poros engkol:

 













-          Jenis hidrolik: mempunyai gerak bolak-balik (sama dengan mekanisme poros engkol) dengan penggerak utama motor hidrolik. Jenis ini mempunyai kecepatan pemotongan dan tekanan dari ram relatip konstan dari gerak awal/ langkah maju pemotongan hingga langkah balik. Pengoperasiannya relatif lebih tenang dari pada mekanisme poros engkol. Berikut juga gambar Jenis penggerak Hidrolik:
















Dan juga berdasarkan konstruksinya mesin skrap/ketam dibagi dalam dua kelompok:  
-          Horisontal: gerakan ram secara horisontal linier, digunakan untuk pemotongan benda kerja arah horosontal sejajar dengan posisi benda kerja pada meja.
-          Vertikal: posisi dari ram vertikal, digunakan untuk pemotongan arah vertikal yang mempunyai gerakan ram bolak-balik yang naik turun. Berikut kedua gambar yaitu jenis horisontal dan vertikal:




































6.      PRINSIP KERJA MESIN SKRAP/ KETAM

Mesin Skrap atau Ketam (Shaper/ Planer) adalah, sebuah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan sebuah benda kerja yang perlu dikerjakan dengan menggunakan mesin ini (Skrap/ Ketam), mesin Skrap atau Ketam ini digunakan untuk pengerjaan pada bidang-bidang yang rata dan jika perlu untuk bidang-bidang yang lengkung juga.

Mesin ini juga digunakan untuk pengerjaan permukaan yang meliputi penampang datar, slot V, alur pasak dan lain-lain, dimana proses pemotogannya menggunakan suatu gerak bolak-balik yang menghasilkan pemotongan linier sesuai panjang langkah.

Mesin Skrap (shaper) mempunyai gerakan dimana benda kerja relatif diam sedangkan mata potongannya bergerak linier sedangkan mesin Ketam (Planer) dimana benda kerja bergerak linier dan mata potongnya relatif diam.

Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik-turunkan sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros ulir yang telah dihubungkan dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja sepanjang pembimbing dapat dilakukan.

 Dimana roda gigi digerakkan oleh tuas pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat sedemikian rupa sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak translasi pada ram.





C.   KESIMPULAN
Dan dari pembahas diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya, Mesin Scarp/ Ketam merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan oleh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada gerak potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi.

Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik menyentuh benda kerja.

Tetapi terdapat pegerjaan-pengerjaan yang dapat lebih mudah dilakukan pada mesin ketam/skrap dari pada misalnya pada mesin frais. Perlu diingat juga pada sebuah bagian mesin perkakas memerlukan rangka agar ketahanan selalau terjaga seperti yang kami jelaskan diatas.













D.   DAFTAR PUSTAKA
Daryus, Asyari. 2008. Proses Produksi II. Jakarta: Universitas Darma Persada

Laboratorium Teknologi Mekanik 2008. Modul Praktikum Percobaan Shaping. Fakultas
Teknik Jurusan Mesin Universitas Hasanudin.

Marsyahyo, Eko. 2003. Mesin Perkakas Pemotogan Logam. Malang: Bayumedia
Publising

Terheijden, Van. C. 1994. Alat-alat Perkakas. Bandung: Binacipta

0 komentar:

Posting Komentar